Punya Toko Sendiri di Shopify vs Jualan di Marketplace: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Brand Anda?
Di era digital saat ini, banyak pelaku bisnis bertanya: "Apakah cukup hanya jualan di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee? Atau lebih baik punya website sendiri seperti di Shopify?" Jawabannya akan sangat tergantung pada strategi jangka panjang Anda sebagai brand.
Berikut adalah perbandingan antara memiliki toko sendiri di Shopify dan berjualan hanya di marketplace:
1. Kontrol Penuh vs Ketergantungan Platform
Marketplace seperti Tokopedia dan Shopee memberikan kemudahan awal, tapi Anda sepenuhnya bergantung pada aturan mereka.
-
Belakangan ini, banyak seller mengeluhkan penurunan trafik dan penjualan karena perubahan kebijakan, termasuk migrasi paksa ke TikTok Shop.
-
Seller tidak punya kontrol terhadap branding, data pelanggan, atau urutan pencarian produk.
Sementara di Shopify:
-
Anda memiliki dan mengontrol seluruh aset digital: tampilan toko, data pelanggan, pengalaman checkout, dan strategi promosi.
-
Tidak tergantung algoritma pihak ketiga.
-
Data customer sepenuhnya milik Anda, bukan disembunyikan seperti di marketplace.
2. Biaya Transaksi Lebih Efisien di Shopify
-
Di marketplace, biaya transaksi bisa mencapai 8% hingga 15% per penjualan (tergantung kategori dan promosi).
-
Di Shopify, biaya transaksi mulai dari 1%, bahkan bisa ditekan hingga 0.5% atau 0.2% jika menggunakan Shopify Plus.
-
Ini berarti margin keuntungan Anda lebih besar ketika berjualan di website sendiri.
3. Teknologi AI dan Otomatisasi yang Membantu Jualan Lebih Cepat
Shopify saat ini sudah dilengkapi fitur AI seperti:
-
Membuat deskripsi produk otomatis.
-
Menghasilkan gambar produk dengan AI.
-
Membantu pembuatan halaman dan konten toko dengan cepat.
Semua ini membantu Anda meluncurkan toko lebih cepat tanpa harus jago teknis atau desain.
4. Integrasi Omnichannel: Shopify Bisa Nyambung ke Semua
Shopify punya ekosistem dan API terbuka yang sangat powerful:
-
Bisa connect ke Tokopedia, Shopee, Lazada, dan marketplace lainnya.
-
Bisa terhubung ke ERP seperti SAP, Odoo, Microsoft Dynamics.
-
Mendukung payment gateway lokal seperti Xendit, Midtrans.
-
Pengiriman bisa otomatis terhubung ke JNE, Sicepat, Anteraja, dsb.
-
Anda bisa melihat semua pesanan dan stok dari berbagai channel dalam satu dashboard.
5. Shopify POS: Solusi untuk Pemilik Toko Offline
Bagi Anda yang memiliki toko fisik atau outlet, Shopify juga menyediakan Shopify POS (Point of Sale):
-
Sistem kasir modern yang terhubung langsung dengan stok online.
-
Bisa digabung dengan promo dan loyalty point.
-
Cocok untuk strategi O2O (Online to Offline) yang sekarang makin populer.
6. Strategi Branding dan Repeat Order Lebih Kuat
-
Dengan toko sendiri, Anda bisa mengumpulkan data customer, pixel iklan, dan membuat strategi marketing yang lebih personal.
-
Bisa bangun sistem loyalty, bundling produk, dan upsell secara bebas.
-
Tidak hanya perang harga seperti di marketplace.
7. Add-On dan Kustomisasi Tak Terbatas
-
SSDC bisa bantu integrasikan review dari Tokopedia/Shopee ke Shopify.
-
Bisa buat program referral, membership, affiliate, dan lainnya.
-
Bisa bikin fitur live shopping untuk interaksi real-time dengan pembeli.
-
Toko Anda bisa dikembangkan menjadi aplikasi iOS atau Android jika diperlukan.
-
Fitur flash sale aman, server terjamin dan tidak akan down meskipun traffic tinggi.
-
Sistem loyalty points juga bisa dibangun dengan mudah dan terintegrasi dengan POS.
8. Promo Spesial SSDC: Dari Marketplace ke Website Sendiri
SSDC menyediakan paket pembuatan website Shopify khusus untuk brand yang ingin migrasi dari marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.
Kami bantu seluruh prosesnya: desain, setup, integrasi, hingga training tim Anda. Termasuk strategi omnichannel agar toko Anda bisa connect kembali ke marketplace.
Chat dengan kami sekarang juga untuk konsultasi dan penawaran khusus:
📱 WhatsApp: +62 877 8051 0301